RAMBUTAN BINJAI
Belajar dari pengalaman, ternyata varietas Binjai yang “cocok” ditanam dalam pot. Alasannya, lebih cepat berbuah dibandingkan varietas lain. Apalagi jika bibitnya berasal dari okulasi, yang bisa berbuah kurang dari setahun. Varietas Binjai juga memiliki keindahan tersendiri. Ia memiliki 4 – 5 cabang dan karena itu lebih rimbun. Buahnya juga ngelotok dan manis.
Biasanya, wadah tanam tabulampot adalah pot dari tanah liat. Ukurannya tergantung kondisi bibit yang hendak ditanam. Misalnya, untuk bibit setinggi 50 cm, bisa digunakan pot berdiameter 30 cm.
Namun, untuk tabulampot rambutan, sebaiknya gunakan wadah tanam berupa drum. Ukuran drum sebaiknya agak besar, sebab ukuran bibitnya juga agak besar. Sebagai pedoman, gunakan bibit rambutan Binjai setinggi 60 – 75 cm dengan diameter drum sekitar 50 – 60 cm. Drum ini harus diberi lubang-lubang kecil di bagian dasarnya, kemudian diberi ganjalan berupa batu bata atau batako, sehingga pembuangan air penyiraman lancar. Selama ini, banyak variasi media tanam untuk tabulampot.
Misalnya campuran tanah gembur, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 5 : 1 : 2. Ada juga campuran pupuk kandang, pasir, dan sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Ma sih ada lagi campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 2, atau campuran sekam dan pasir dengan perbandingan 1 : 1.
Yang perlu diketahui, tabulampot sangat sensitif terhadap media tanam yang memadat, yang mengakibatkan daun cepat mengering lalu rontok. Oleh karena itu, disarankan menggunakan media tanam berupa pupuk kandang seluruhnya. Lebih baik lagi jika pupuk kandang tadi diberi insektisida Furadan 3 G sebanyak 100 gram per drum. Ini untuk mencegah serangan hama.
RAMBUTAN RAPIAH
Rambutan Rapiah
Salah satu kultivar rambutan yang secara tradisional disukai masyarakat ialah rambutan rapiah. Rambutan hasil pemuliaan di Pasar Minggu, Jakarta ini dikenal juga dengan sebutan Aceh atau Aceh pelat. Bersama dengan rambutan binjai, rambutan rapiah dapat digolongkan sebagai jenis rambutan terbaik di Indonesia
Buah dari pohon yang sulit untuk diperbanyak dengan cara pencangkokan ini tidak terlalu lebat tetapi mutu buahnya sangat bagus dengan kulit buah berwarna hijau-kuning-merah tidak merata, beramut agak jarang. Rambutan rapiah memiliki daging buah yang tebal, manis, agak kering, kenyal, ngelotok dan dapat bertahan sampai 6 hari setelah dipetik.
Bibit Rambutan Rapiah
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar