Jumat, 13 Mei 2011

Durian


DURIAN MERAH

Durian Merah Banyuwangi

 Berbeda dari kerabat duriannya di kalimantan yang memiliki daging buah berwarnamerah gelap, durian merah Banyuwangi memiliki warna daging buah merah muda.
Di Desa Kemiren Banyuwangi, Jawa Timur, buah durian ini sangat terkenal sehingga salah satu gang di desa itu dinamakan Gang Duren Abang alias Gang Durian Merah.

Budidaya Durian Merah

Sama dengan varietas durian pada umumnya, ketinggian tempat untuk bertanam durian yang baik adalah di bawah ketinggian 800 m dpl. dengan lahan yang datar rata.
Intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan durian adalah 60-80%. Sewaktu masih kecil (baru ditanam di kebun), tanaman durian tidak tahan terik sinar matahari di musim kemarau, sehingga bibit harus dilindungi/dinaungi.
Tanaman durian tumbuh optimal pada suhu rata-rata 20º-30º C. Pada daerah dengan suhu 15ºC, pertumbuhan durian tidak akan optimal, sedangkan pada suhu di atas 34º C daun durian dapat “terbakar”.

DURIAN RAJA KUNYIT

Durian Unggul Raja Kunyit

Kecintaan rakyat melayu jiran terhadap durian Raja Kunyit telah meletakkan varietas durian ini di tempat teratas meninggalkan pesaing utamanya, durian monthong.
Keunggulan buah durian Raja Kunyit selain terletak pada rasa manis legit dari tekstur buah kering lembut berwarna kuning dengan biji buah yang ‘kisut’  ini, tetapi juga dari ukuran bobot buahnya yang dapat mencapai berat 3 Kg

Berbuah 2X

Di Malaysia, durian varietas raja Kunyit dapat berbuah 2 kali yaitu selama periode bulan Juni/Juli  dan Desember/Januari. Melihat produktivitas dari durian unggul ini maka durian Raja Kunyit sangatlah ideal untuk dikebunkan untuk tujuan komersial.

DURIAN TEMBAGA

Durian Tembaga

Salah satu jenis varietas durian unggul yang tidak mudah ditemukan keberadaanya di Jakarta adalah durian tembaga. Atribut TEMBAGA yang melekat pada penamaan durian ini tampaknya dikaitkannya dengan warna daging buah yang berwarna kuning pekat seperti tembaga.
Durian tembaga dapat ditemui di beberapa daerah di Indonesia seperti Sumatera dan Kalimantan.  Buah durian tembaga yang berasal dari Kabupaten Kampar – Riau memiliki bentuk bulat telur agak sedikit memanjang dan berwarna coklat tua. Kulit buah agak tebal dengan duri runcing dan tersusun agak rapat. Keistimewaannya antara lain terdapat pada daging buahnya yang tebal dan rasanya yang manis. Daging buahnya berwarna kuning tua, agak berserat dan kering. Ukuran buahnya sedang, bobotnya antara 2-3,5 kg/buah. Produksi per pohonnya antara 300-400 buah/ tahun.

Batang Hitam

Mengenali bibit pohon durian tembaga sangatlah mudah, bibit pohon durian tembaga dapat dibedakan dengan bibit durian lainnya dengan melihat batang pohonnya yang memiliki warna gelap cenderung hitam.

Budidaya Durian Tembaga

Sama dengan varietas durian pada umumnya, ketinggian tempat untuk bertanam durian yang baik adalah di bawah ketinggian 800 m dpl. dengan lahan yang datar rata.
Intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan durian adalah 60-80%. Sewaktu masih kecil (baru ditanam di kebun), tanaman durian tidak tahan terik sinar matahari di musim kemarau, sehingga bibit harus dilindungi/dinaungi.
Tanaman durian tumbuh optimal pada suhu rata-rata 20º-30º C. Pada daerah dengan suhu 15ºC, pertumbuhan durian tidak akan optimal, sedangkan pada suhu di atas 34º C daun durian dapat “terbakar”.
Bibit Durian Tembaga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar